Learn about an Indonesian city known for its student population
Now Playing: Lesson Audio
Get a breakdown of the dialogue and translations instantly with the Premium line-by-line Audio. Sign up for your Free Lifetime Account Now and get 7 Days of Premium Access including this feature.
Get this lesson’s key vocab, their translations and pronunciations. Sign up for your Free Lifetime Account Now and get 7 Days of Premium Access including this feature.
Unlock Lesson Notes and Transcripts for every single lesson. Sign Up for a Free Lifetime Account and Get 7 Days of Premium Access.
| Yogyakarta |
| Yogyakarta adalah ibukota Propinsi DI Yogyakarta. DI berarti Daerah Istimewa, sebuah status yang dimiliki oleh dua propinsi saja di Indonesia. Status istimewa ini adalah hak yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pemimpin Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai penghargaan Indonesia terhadap Kesultanan Yogyakarta. Pada September 1945, Kesultanan Yogyakarta menyatakan diri bergabung dengan Republik Indonesia yang bulan sebelumnya memproklamirkan kemerdekaannya. Berbeda dengan propinsi lain, jabatan gubernur di Yogyakarta dipegang oleh Sultan dan keturunannya dan berlangsung seumur hidup. Akan tetapi, gubernur DIY sekarang dipilih melalui Pemilu daerah. |
| Kota ini dikenal juga dengan sebutan kota pelajar karena banyak orang dari penjuru Indonenesia datang ke kota ini untuk menuntut ilmu. Universitas Gajah Mada (UGM) adalah salah satu universitas tertua dan bergengsi di Indonesia. Berada di urutan ke-3 setelah UI Jakarta dan ITB Bandung, calon mahasiswa berlomba-lomba untuk masuk ke sini. Selain UGM, kota ini memiliki lebih dari 100 universitas lainnya, baik negeri maupun swasta. Ini menjadikan 20% populasi Yogyakarta adalah mahasiswa. |
| Makanan khas dari sini adalah gudeg. Sehingga Yogyakarta juga sering disebut kota gudeg. Gudeg adalah makanan yang terbuat dari nangka yang direbus dengan gula dan santan, dibumbui bawang putih, bawang merah, ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati. Guded disajikan dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu tempe, dan krecek. Sedap sekali dan aromanya khas. |
| Yogyakarta adalah tujuan wisata kedua setelah Bali. Kota ini memiliki warisan budaya dari masa lalu yang dirawat dengan baik oleh masyarakatya. Kesenian tua seperti seni musik karawitan dan seni pertunjukkan ketoprak diminati masyarakat luas dan diteruskan dari generasi ke generasi. Gedung bersejarah dan museum dipelihara dan menjadi tujuan wisata. Seni sastra, seni tari, berbagai tradisi terus hidup karena masih dijalankan oleh masyarakatnya. Maka tidak mengherankan apabila usaha yang berkaitan dengan pariwisata berkembang pesat. |
Comments
Hide