Medan |
Medan adalah ibukota Propinsi Sumatera Utara yang terletak di pantai timur Pulau Sumatera. Kota ini kota ketiga terbesar di Indonesia. Kota ini berawal dari Kampung Medan di Tanah Deli yang secara strategis berada di daerah pertemuan dua sungai, Deli dan Babura. |
Kampung Medan pertama kali didiami oleh Batak Karo tetapi Kesultanan Deli dibangun oleh wakil dari Kesultanan Aceh pada abad ke-17. Medan mulai berkembang tahun 1860 sejak kolonial Belanda membuka perkebunan tembakau. Medan pun berkembang pesat, menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan perdagangan di daerah barat Indonesia. |
Kesultanan Deli masih berlanjut hingga kini namun tidak lagi memiliki kekuatan politik. Demikian pula, istananya yang disebut Istana Maimun masih berdiri dan dapat dinikmati sebagai obyek wisata. Walaupun tidak digunakan sebagai rumah tinggal, Sultan berada di istana setidaknya dua kali dalam setahun. Sultan yang terakhir saat ini berusia remaja dan naik menjadi sultan karena ayahnya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. |
Medan didiami oleh berbagai suku bangsa dan etnis. Suku Batak yang berasal dari tengah Sumatera Utara datang sebagai kelompok minoritas namun kini menjadi penduduk mayoritas Medan. Orang Cina dan Jawa datang ke medan pada abad ke-19 sebagai buruh perkebunan. Suku Minangkabau, Mandailing, dan Aceh datang di abad berikutnya untuk berdagang, dan menjadi guru dan ulama. Populasi etnis Cina Medan yang besar kini menguasai sektor perdagangan. Populasi etnis India Tamil yang biasa disebut keling mendiami Kampung Keling. |
Selain Bahasa Indonesia, bahasa lain yang digunakan adalah bahasa Batak Toba, Bahasa Melayu Deli, Bahasa Jawa, Bahasa Cina Hokkien, Bahasa Tamil, Bahasa Aceh, Bahasa Minang, dan Bahasa Inggris. |
Medan terkenal dengan bika ambon dan sirup markisanya. Dua produk ini menjadi 10 besar komoditas utama Medan dan disukai orang sebagai buah tangan. |
Comments
Hide