Bromo dan Dataran Tinggi Tengger |
Gunung Bromo dan dataran tinggi Tengger adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru. Terletak di daerah Jawa Timur, taman nasional ini sering disebut sebagai atap pulau Jawa. Sepanjang tahun taman nasional ini diramaikan oleh para pendaki dan wisatawan domestik dan mancanegara. |
Ada empat jalur untuk menuju Gunung Bromo—dari Malang melalui Desa Ngadas, dari Pasuruan melalui Tosari, dari Lumajang melalui Desa Burno, dan dari Probolinggo melalui Desa Cemoro Lawang. Salah satu pintu masuk yang populer adalah Cemoro Lawang di ketinggian 2.200 m. Dari Cemoro desa ini kita bisa langsung turun ke Kaldera Bromo, di mana terbentang lautan pasir yang menyerupai mangkuk setinggi 300 meter. Di tengah lautan pasir terdapat Gunung Widodaren, Gunung Watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo. Untuk menikmati pemandangan di sekitar lautan pasir, para pengunjung dapat menunggang kuda yang disewakan di beberapa tempat. |
Menurut sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung kecil di lautan pasir berawal dari dua gunung yang saling berimpitan. Gunung Tengger yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi pada waktu itu meletus dahsyat yang menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari delapan kilometer dan abu vulkaniknya menciptakan lautan pasir. |
Pemandangan paling indah dari Gunung Bromo adalah ketika matahari terbit. Dan tempat terbaik untuk menyaksikannya adalah dari Puncak Penanjakan yang adalah titik tertinggi di Bromo-Tengger terletak 2700 meter dari muka laut. Dari Cemoro Lawang kita dapat menumpang Jeep menuju ke Penanjakan. Cemoro Lawang-Penanjakan adalah jalur yang sangat menantang bagi pengendara. Jalannya sempit satu ruas dan berkelok-kelok dengan jurang yang menganga di tepinya. Dibutuhkan keahlian khusus untuk dapat mengendarai mobil di rute ini. Dari atas Puncak Penanjakan terhampar pemandangan yang luar biasa indahnya—Gunung Bromo dan gunung kecil lainnya ditengah lautan pasir, sementara Gunung Semeru yang menyemburkan abu vulkanik di latar belakangnya. Setelah menikmati matahari terbit di Penanjakan, perjalanan berlanjut ke ujung selatan taman nasional menuju danau Ranu Pane yang indah di kaki Gunung Semeru. |
Comments
Hide